Terkadang seseorang perlu menangis untuk meredakan
kekesalannya,perlu sendiri untuk menenangkan perasaannya,perlu merenung untuk
menyadari kesalahannya. Pada saat hati sedang kesal,pikiran sedang kacau,dan
diri sedang diliputi amarah,perasaan lah yang menguasai akal dan
pikiran,sehingga logika mampu dikalahkan,bahkan tanpa sadar hal-hal yang tidak diinginkan
pun terlakukan,kata-kata yang tak patut dikatakan pun terucap tanpa dipikirkan.
Logika akan kembali mengambil peran saat hati kembali tenang,amarah yang mulai
reda,dan diri yang mulai bisa dikendalikan.